"Cepatlah ke tempatku," telepon seorang sahabat.
"Ada apa?"
"Ini tentang ....(menyebut nama)..."
Aku tercenung.
"Hoi...bisa ke sini, kan?"
"Siap!"
oOo
Kupikir, pertemuan ini akan seperti dua nuklei yang bertumbukan dan pasti menghasilkan reaksi berantai yang dahsyat, seperti fat boy yang meluluhlantakkan sebuah kota. Betapa tidak. Ini adalah pertemuan yang kuhindari sekaligus kurindukan setengah mati. Pertemuan dengan seseorang, yang namanya selalu ada pada setiap lembar diary, dari semua diaryku yang berjumlah lebih dari lima belas buah, ketika masa remaja.
Tak banyak berubah, secara fisik. Tetap cantik dan ramping. Meski ia mengakui: "Gini-gini dah 'turun mesin' dua kali..." Demikian pula dengan tatapannya, cara bicaranya, cara tertawanya, cara bercandanya...hanya saja, aku mengesan kuat, ada sesuatu yang over dosis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar