"Jam lima!"
Mula-mula adalah wajah Pak Jun. Kelopak mata berat. Lha? Kemana cewek cakep tadi? Padahal tinggal minta nomor telepon sama surelnya. Senyum Pak Jun lagi. Kakiku disentuhnya.
"Katanya jam enam mau..."
Ohhh... Kupaksakan diri bangkit duduk. Regangkan otot. Emhhh... Rintik hujan mengetuk atap seng? Hoamssss... Betulkan sprei dan tata bantal lagi.
"Eit! Jam lima lewat lima menit!"
Wajah Pak Jun lagi.
Baiklah. Kulihat jalusi jendela. Bias neon selasar masjid membentuk bayangan jeruji penjara.
10.03.13
Catatan bangun tidur, HUJAN SUBUH
28/03/14
HUJAN SUBUH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar