21/02/14

Jang Moma: KLAIM PENJAJAH

Kik, aku sedang di tempat biasa. Di
bawah ini, catatanku. Semoga kau
berkenan membacanya:

Siapa sebenarnya Tukang Klaim
Paling Hebat di Dunia?
Memanfaatkan tesis Juri Lina, penulis berkebangsaan Swedia, dalam buku "Architects of Deception-the Concealed History of Freemasonry", mereka bilang kalau sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah itu dusta. Sebab ada kepentingan kolonial. Lantas mereka meramu bahan-bahan tersedia. Kitab Suci, temuan peneliti dan lain-lain sehingga
diperoleh kesimpulan bahwa
nusantara ini dulunya adalah Atlantis yang berperadaban tinggi.

Mirip hitungan "siensi" alias tafsir mimpi untuk dapatkan peruntungan togel. Tiba-tiba saja kepala jadi ketombean. Gatal-gatal. Nalar kok dipaksa-paksakan?
Sekarang, jika kita gunakan titik tolak yang sama, yaitu tesis Juri Lina, untuk mengeker kekinian ke-
indonesia-an, apa yang kita dapatkan?
Pertanyaan. Iya. Pertanyaan.
Dalam bukunya tersebut, Juri Lina,
berkebangsaan Swedia, berpendapat bahwa ada tiga cara untuk melemahkan dan menjajah suatu negeri :
1. Kaburkan sejarahnya;
2. Hancurkan bukti-bukti sejarahnya
agar tak bisa dibuktikan
kebenarannya;
3. Putuskan hubungan mereka dengan
leluhurnya, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif.

Wuihhh! Setelah ketombean, jadi
merinding, kan? Betapa sejak masa
kandungan, persalinan hingga tumbuh berkembang, republik prematur ini ternyata menggunakan jurus yang sama untuk taklukkan pulau-pulau
sekunder, untuk lenyapkan secara
halus dan pelan adat budaya puak-
puak minor.

Tak percaya? Berkunjunglah ke pelosok negeri. Betapa kolonisasi ala NKRI, dengan macam-macam mantera pembangunanisme, bikin bumiputra tercerabut dari akar budaya sendiri.

Jadi, siapa sebenarnya pendusta?
Kolonialisme lama atau kolonialisme baru? Siapa Tukang Klaim terhebat? Negara tetangga atau "kita"?

23.01.13
Surat-surat Jang Moma. KLAIM
PENJAJAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Support

Join My Community at MyBloglog!