Aku bukanlah pengagum politisi berpenampilan santun. Namun, keberhasilan isu, media dan gerak halus intelejen membuatku merinding.
1. Mereka kini semua sedang menagihmu, Nas.
2. Penetapan dirimu sebagai tersangka sudah membuat semua yakin kau bersalah.
3. Katanya ingin jadikan hukum sebagai panglima, tapi di mana azas praduga tak bersalah?
4. Benar juga. Entah ini peristiwa hukum atau insiden politik.
5. Mengingatkan kita pada apa yang dialami Sultan Hamid II. Tapi yang dialami Sultan Hamid II, jauh lebih tragis.
6. Perbedaannya, Anas didakwa korupsi. Sedangkan Sultan Hamid didakwa makar.
7. Puluhan tahun kemudian, @Anshari_Dimyati membuktikan bahwa persidangan terhadap Sultan Hamid II adalah peristiwa hukum paling aneh di RI.
8. Selain tak terbukti keterlibatan Sultan Hamid II sebagai pelaku makar, sidang itu adalah sidang pertama dan terakhir yg seperti itu.
9. Artinya, sidang terhadap Sultan Hamid II lebih kental nuansa politik ketimbang hukum.
10. Hukum hanya menjadi "alat pembunuh" elit politik mengamankan posisi.
11. Hal yang sama terulang lagi sekarang, di duaribu tigabelas padamu, Anas.
12. Mesin-mesin politik bergerak cemas menuju duaribu empatbelas.
13. Tahun siklus tujuhpuluh lima tahun mitos politik nusantara.
24.02.13
Twit di @JagatAzura, DAKWA
23/03/14
DAKWA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar