15/03/14

MENOHOK

Tak bisa tak. Aku terkapar juga. Kalimat singkat via whatsapp dari seseorang yang sangat kuhormati, menohok rusuk, terasa sampai ke ulu hati. Menjalar ke sistem pangkal syaraf di cangkang kepala.

Tak persis sama, mirip insiden buletin kesenian beberapa tahun lalu di TB Kalbar. Saat itu pun, seseorang yang kuanggap guru tak terima dengan niat baikku. Kalaulah orang lain, akan kuhadapi. Tapi kalau berkenaan dengan orang-orang seperti itu, orang-orang yang kukagumi, berbagi pengetahuannya tanpa tendensi, memberi kesempatan besar padaku untuk berkreasi, lantas kecewa oleh kekonyolanku... betapa sakitnya. Nah, akhirnya kubuka juga perihal kenapa "aku berjarak dengan peradaban" saat itu, sesuatu yang menjadi misteri bagi beberapa rekan.

Kali ini, hujaman itu, tepat saat kususun #AKARDAUN. Busyet. Menjadi pemikiranku. Menganggu. Tak. Aku tak marah dengan mereka. Hanya sikap burukku saja ini. Kelewat melankolis barangkali. Atau lebai. Terserahlah. Menganggu. Bikin sel-sel liar imaji bungkam.

Aku butuh Mimi. Mana Mimi-ku?

10.02.13
Catatan Bawah Pohon Ketapang: MENOHOK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Support

Join My Community at MyBloglog!