04/01/15

UTERA #7

Tengah malam, suara televisi tetangga terdengar kencang. Ia menoleh ke jendela. Tempias menulis ayat-ayat di kaca berembun. Tapi pembaca berita sampaikan sengkarut komedi petinggi negeri. Ia bangkit dari kursi plastik biru. Sempoyongan. Kemudian membungkuk, pungut rindu. Gerimis akhir Mei membungkusnya dengan kenang masa puber basah. Kekasih, cuaca. Kadang bisa, kerap tidak untuk diduga.

30.05.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Support

Join My Community at MyBloglog!