15/07/15

AKROBAT KATA (tesis ke sekian untuk belalang sembah)

Sederhana saja, Tuan dan Puan. Kalian sengaja berjarak, serta teler akibat nafsu berakrobat kata.

Pernahkah membumi, sekali saja? Tanah air kami dirampas dengan mantera nasionalisme.

Masih banyak lagi ocehan kami untuk menjaga, lalu kalian dakwa itu kebencian?

Lalu slogan indah kalian itu apa? Tipuan. Tak percaya? Periksa lagi risalah tua, lihat halaman-halaman terbuang.

Dengan demikian kalian akan tahu, semasih mendakwa kami membenci, berarti kalian sendiri yang tertipu.

Tertipu sejak keluar dari rahim ibu. Jadi, membumilah, belajarlah sebelum berlagak jadi hakim atas kejujuran ungkapan kami.

Senin, 03.03.13. Catatan Warung Kopi: AKROBA KATA (Tesis ke sekian untuk Belalang Sembah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Support

Join My Community at MyBloglog!