04/11/13

ANAK SUNGAI

"Aku anak sungai, kembali ke sungai".
"Jangan ngomong gitu, dunk..."
"Napa?"
"Merinding, tau."
"Kok?"
"Kayak ngeramal nasib sendiri."
"Ngeramal? Aku cuma mo bilang, kemana pun aku pergi, aku akan selalu ingat Kapuas."
"Perasaan, ngga' gitu deh ngomongnya tadi."
"Aku anak sungai, kembali ke sungai."
"Ngga'. Beda. Apa, ya? Emhhh...kata 'kembali'-nya itu, lho."
"Aku anak sungai, k e m b a l i ke sungai."
"Beda. Beda. Trus, kamu ngga' liat tadi muka air depan sana? Tadi, waktu kamu bilang 'kembali' ?"
"Liat apa? "
"Muka airnya kayak bergelombang."
"Air, ya, gelombang."
"Aneh tapi."
"Aneh? Angin itu."
"Gelombang karena angin, tau aku. Kayak itu, kan? Tadi beda. Kayak bersisik gelombangnya. Trus bentuknya meliuk gitu. Dari hilir sana, sampai ke situ. Itu, di depan."
"..."
"Kenapa?"
"..."
"Hei!? Halooo??!"
"Hei juga..."
"Kok? Kamu sakit, ya?"
"...gelombang sisik...meliuk...dari teluk itu?
"Iya."
" Itu namanya teluk Pancur Aji. Sampai depan situ?...itu pertemuan dua muara, sungai Sekayam dan Sungai Kantu pada aliran besar Kapuas ini."
"Trus?"
"Aku teringat dengan Gulokng Uwi."

07.01.13

(Partisi yang terpaksa dilepas dari scene LA. Gulokng= Gulungan/ Gulungan; Uwi= Rotan. Makhluk mitologi yang mendiami perairan Kapuas area Kota Sanggau. Jika keadaan aman tenteram, makhluk itu akan bergulung laksana rotan yang direndam. Jika ada ancaman, ia akan membuka gulungannya dan siaga membinasakan para pengusik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Support

Join My Community at MyBloglog!